Proses Pembentuka kata dalam Bahasa Indonesia

Proses Pembentuka kata dalam Bahasa Indonesia-Bahasa Indonesia termasuk tipe bahasa aglutinatif, yaitu tipe bahasa yang hubungan gramatikalnya dan struktur katanya dinyatakan dengan kombinasi unsur-unsur bahasa secara bebas.

Dalam tipe ini, pembentukan kata dapat dilakukan dengan afiksasi (pembentukan kata melalui pengimbuhan), komposisi (pembentukan kata melalui pemajemukan), dan reduplikasi (pembentukan kata melalui pengulangan). Karenanya, proses pembentukan (proses morfologis) kata dalam bahasa Indonesia pun dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu afiksasi, kompositum dan reduplikasi.

Afiksasi atau Imbuhan

Dalam bahasa Indonesia, kata-kata dapat dibentuk dengan menambahkan afiks baik pada awal, tengah maupun akhir dari kata tersebut. Karenanya, dikenal berbagai macam afiks dalam bahasa Indonesia, yaitu prefiks (imbuhan yang ada di awal kata), infiks (imbuhan yang ada di tengah atau dikenal dengan istilah sisipan), sufik (imbuhan yang ada di akhir kata) dan konfiks (gabungan antara prefiks dan sufiks yang secara bersama-sama membentuk sebuah kata.

Hasil dari afiksasi adalah kata jadian atau kata berimbuhan.

Kompositum atau Pemajemukan

Yaitu proses pembentukan kata dengan cara menggabungkan dua kata atau lebih menjadi satu kesatuan yang utuh dengan makna yang berbeda dengan makna unsur-unsur pembentuknya. Hasil dari proses tersebut adalah kata majemuk.

Menurut Hari Mukti Kridalaksana, gabungan kata dapat dinamakan kata majemuk jika memenuhi beberapa kriteria, yaitu
  1. ketaktersisipan artinya di antara komponen-komponen kompositum tidak dapat disisipi apa pun. Buta warna adalah kompositum, karena tidak dapat disisipi apapun .
  2. ketakterluasan artinya komponen kompositum itu masing-masing tidak dapat diafiksasikan (diafiksasi) atau dimodifikasikan (dimodifikasi). Perluasan bagi kompositum hanya mungkin untuk semua komponennya sekaligus. Misalnya kompositum kereta api dapat dimodifikasikan (dimodifikasi) menjadi perkereta-apia. 
  3. ketakterbalikan artinya komponen kompositum tidak dapat dipertukarkan. Gabungan seperti bapak ibu, bukanlah kompositum, melainkan frase koordinatif, karena dapat dibalikkan ... Konstruksi seperti arif bijaksana ... bukanlah frase melainkan kompositum.

Reduplikasi atau Pengulangan kata

Proses pembentukan kata selanjutnya adalah reduplikasi. Reduplikasi merupakan salah satu cara membentuk kata dengan cara mengulang kata baik sebagaian maupun seluruhnya. Hasil dari proses ini adalah kata ulang.

Demikian sekilas proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.



0 komentar:

Posting Komentar