Kalimat Majemuk

Ditinjau dari jumlah klausanya, kalimat terbagi menjadi 2, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih.

Contoh :

  1. Saya menulis surat lamaran pekerjaan. (Kalimat tunggal)
  2. Saya menulis surat lamaran pekerjaan dan daftar riwayat hidup hari ini. (Kalimat majemuk)


Kalimat majemuk sendiri jika ditinjau dari hubungan antarklausanya, kalimat majemuk terbagi menjadi 2, yaitu kalimat majemuk setara (KMS) dan kalimat majemuk bertingkat (KMB). Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antarklausanya bersifat sederajat, atau klausa yang satu tidak menjadi bawahan dari klausa yang lainnya. Hal itu berbeda dengan kalimat majemuk bertingkat, yaitu kalimat majemuk yang hubungan antarklausanya bersifat bertingkat, klausa yang satu menjadi bawahan dari klausa yang lain.

Contoh:

  1. Ibu membeli beras dan sayur di pasar tradisional. (Kalimat majemuk setara)
  2. Hari ini Ahmad tidak masuk sekolah karena ia sedang sakit. (Kalimat majemuk bertingkat)

Kalimat Majemuk Setara

Jika dilihat kata penghubung (konjungsi) yang digunakan, kalimat majemuk setara terbagi menjadi beberapa, antara lain:

1. Kalimat majemuk setara menggabungkan

Kalimat majemuk jenis ini menggunakan kata penghubung dan, lagi, serta untuk menghubungkan klausa yang satu dengan klausa yang lain.
Contoh: Ia membeli baju dan celana di toko baju.

2. Kalimat majemuk serta mempertentangkan

Kalimat majemuk setara mempertentangkan menggunakan kata penghubung tetapi untuk menghubungkan klausa yang satu dengan yang lain.
Contoh: Hatinya bersedih tetapi ia berusaha tertawa.

3. Kalimat majemuk setara memilih.

Kalimat majemuk ini menggunakan kata penghubung atau untuk menghubungkan klausa yang satu dengan klausa yang lainnya.
Contoh: Kamu akan membeli baju atau celana di toko baju itu?

4. Kalimat majemuk setara mengatur

Ciri dari kalimat majemuk setara mengatur adalah penggunaan kata penghubung lalu, setelah itu, kemudian untuk menghubungkan klausa yang satu dengan klausa yang lain.
Contoh: Aku ingin mengerjakan soal-soal bahasa Indonesia kemudian soal-soal matematika.

Kalimat Majemuk Bertingkat

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang mempunyai hubungan antarklausa bertingkat, artinya klausa yang satu menjadi bawahan klausa yang lain. Ada fungsi kalimat yang diperluas dalam kalimat majemuk bertingkat ini. Ketidaksetaraan itu bisa terlihat ketika kalimat majemuk bertingkat tersebut dianalisis atas dasar fungtor-fungtornya. Klausa yang berada di bawah atau menjadi bagian dari salah satu fungsi kalimat disebut sebagai anak kalimat sedangkan kalimat utamanya dinamakan induk kalimat.

Ciri – ciri kalimat majemuk bertingkat


  1. Salah satu klausa / anak kalimat tidak tidak dapat berdiri sendiri. Dengan kata lain, akan tidak memiliki arti jika dipisah. 
  2. Kata penghubungnya berupa jika, ketika, walaupun, bahwa, bagaikan, sebab, dan sehingga  
  3. Bersamaan dengan kata pennghubungnya, letak klausa dapat dipertukarbalikkan tempatnya.
Contoh
Ketika hujan turun, Andi tidak berangkat ke sekolah. 
Kalimat tersebut terdiri dari 2 klausa, yaitu klausa
a. hujan turun
b. Andi tidak berangkat ke sekolah
Kedua klausa tersebut digabungkan menjadi sebuah kalimat majemuk bertingkat dengan kata penghubung ketika, sehingga menjadi kalimat:

Ketika hujan turun, Andi tidak pergi ke sekolah.  Letak klausa tersebut dapat dipindahkan dengan catatan kunjungsinya diikutsertakan. Jika dipindah maka kalimat akan menjadi:
Andi tidak berangkat ke sekolah ketika hujan turun.

Contoh – contoh kalimat majemuk bertingkat

  1. Aku akan datang ke rumah Andi jika tidak hujan deras.
  2. Budi sedang sakit ketika teman – temannya mengajak dia bermain. 
  3. Semua toko di Pasar Baru tetap buka walaupun tanggal merah.
  4. Perilaku Budi menunjukan bahwa dia adalah anak yang baik hati.
  5. Hari ini sangat cerah bagaikan lampu yang bersinar.
  6. Ani tidak pernah terlambat ke sekolah sebab rumahnya dekat.
  7. Agung melempar kucing itu ke tanah sehingga menjadi kotor.

Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu. Kalimat – kalimat tunggal tersebut dirapatkan atau digabung dengan hanya menyebutkan bagian yang tidak sama dan dipisahkan dengan tanda koma (,), dan konjungsi dan.

Ciri – ciri majemuk rapatan

  1. Bisa dipisahkan menjadi dua buah kaalimat tunggal atau lebih.
  2. Dipisahkaan dengan tanda koma, dan konjungsi dan, serta, dan juga. 

Contoh:

  1. Ibu memasak ayam goreng.
  2. Ibu memasak ikan goreng.
  3. Ibu memasak nasi goreng untuk makan malam.

Jika ketiga kalimat tersebut digabung menjadi kalimat majemuk rapatan akan menjadi kalimat sebagai berikut:

Ibu memasak ayam, ikan, dan nasi goreng untuk makan malam. (Kalimat majemuk rapatan)

Contoh – contoh kalimat majemuk rapatan.

  1. Aku mengunjungi Museum Fatahillah dan Monumen Nasional di Jakarta.
  2. Ayah memberiku buku, tas, dan sepatu baru.
  3. Kakek minta dibelikan susu, roti, sabun mandi serta pasta gigi. 
  4. Budi mengajak Nia, Andi, Shinta serta Agung pergi ke pasar.
  5. Ani sangat pintar dalam hal memasak, membersihkan tempat tidur, dan merapikan baju.

Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan bertingkat.

Ciri – ciri kalimat majemuk campuran

  1. Memiliki lebih dari dua buah klausa.
  2. Dihubungkan dengan dua buah konjungsi seperti pada kalimat majemuk setara dan campuran. 


Contoh :
Klausa 1= Teman – temanku telah pulang
Klausa 2 = Aku baru sampai.
Klausa 3 = Aku datang tepat waktu
Ketika aku baru sampai, teman – temanku telah pulang padahal aku datang tepat waktu.

Contoh – contoh kalimat majemuk campuran.

  1. Saat kebakaran itu terjadi, rumah sedang kosong sehingga tidak ada korban yang terluka.
  2. Budi merupakan anak yang pintar, tetapi sayangnya tidak rajin sehingga kepintarannya tersebut menjadi sia – sia.
  3. Joko selalu sarapan pagi sebelum dia berangkat sekolah, meskipun hanya nasi putih saja.  



0 komentar:

Posting Komentar