Jenis-jenis kalimat - Pembelajaran teks tidak bisa terlepas dari kalimat. Bahkan setiap jenis-jenis teks, selalu saja kalimat menjadi salah satu unsur kebahasaannya.
Kalimat adalah struktur bahasa yang terdiri dari beberapa kata, mempunyai pengertian sempurna, minimal terdiri atas fungsi subjek (S) dan predikat (P) yang diawali dengan kesenyapan awal (dalam bahasa tulis ditandai dengan penggunaan huruf kapital) dan diakhiri dengan kesenyapan akhir (dalam bahasa tulis ditandai dengan penggunaan tanda titik atau tanda-tanda baca lainnya)
Jenis-jenis Kalimat
Kalimat dapat dibedakan atas beberapa kategori, antara lain berdasarkan jenis kata yang menjadi predikat, jenis kata kerja yang menjadi predikat, hubungan fungtor-fungtornya dan berdasarkan jumlah klausanya. Berdasarkan jenis kata yang menjadi predikat, kalimat terbagi menjadi dua, yaitu kalimat verbal dan kalimat nominal. Berdasarkan jenis kata kerja yang menjadi predikat, dikenal ada kalimat transitif dan kalimat intransitif. Berdasasarkan hubungan fungtor-fungtornya, kalimat terbagi menjadi kalimat aktif dan kalimat pasif. Sedangkan berdasarkan jumlah klausanya, kalimat terbagi menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk.Kalimat Verbal dan Kalimat Nominal
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berjenis kata kerja. Sedangkan kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya selain kata kerja.Berikut adalah contoh-contoh kalimat verbal
- Ahmad mengendarai sepeda motor.
- Yanti membaca buku di perpustakaan.
- Adik menangis di kamar tidur.
- Winda tersenyum manis pagi ini.
- Wagiran tertawa terbahak-bahak.
Berikut adalah contoh-contoh kalimat nominal
- Nama dokter itu Yadi. (Kalimat dengan predikat berjenis kata benda)
- Buku tulisnya tiga buah. (Kalimat dengan predikat berjenis kata bilangan)
- Anak itu manis sekali. (Kalimat dengan predikat berjenis kata sifat)
- Bukunya di atas meja. (Kalimat dengan predikat berupa frase berinti preposisi)
Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Kalimat transitif adalah kalimat yang fungsi predikatnya (P) menggunakan kata kerja berjenis transitif yaitu kata kerja yang membutuhkan objek. Sedangkan kalimat intransitif adalah kalimat yang fungsi predikatnya (P) menggunakan kata kerja berjenis intransitif, yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Kalimat transitif saat ini diistilahkan dengan kalimat ekatransitif sedangkan kalimat intransitif diistilahkan dengan kalimat taktransitif.
Selain dua jenis kalimat tersebut di atas, ada satu jenis kalimat lagi yaitu kalimat dwitransitif. Kalimat dwitransitif ini tergolong kalimat transitif (ekatransitif) hanya saja selain kalimat ini berobjek dia juga mempunyai pelengkap.
Berikut adalah contoh-contoh kalimat transitif (ekatransitif)
- Ayah (me) minum kopi di kedai kopi.
- Nyamuk itu menggigit andi.
Berikut adalah contoh-contoh kalimat intransitif (taktransitif)
- Anak itu tersenyum .
- Ia menangis di kamarnya.
Berikut contoh kalimat dwitransitif
- Ayah membelikan beras ibu di toko.
- Ibu memasakkan sate kambing ayah.
Untuk menentukan mana bagian kalimat yang berfungsi sebagai pelengkap dapat dilakukan dengan cara mengubah kalimat tersebut menjadi kalimat pasif. Sebagai contoh, kalimat-kalimat dwitransitif tersebut jika dirubah menjadi kalimat pasif menjadi sebagai berikut:
- a. Ibu dibelikan beras ayah di toko.
- b. Ayah dimasakkan ibu sate kambing.
Karena kata ibu pada kalimat 1 menjadi subjek pada kalimat 1.a maka kata pada kalimat no. 1 ibu tersebut menduduki fungsi objek (O) sedangkan kata beras adalah pelengkap. Untuk kalimat no. 2 dapat pelengkap dapat ditentukan dengan cara seperti di atas.
Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
Kalimat aktif adalah kalimat yang fungsi subjeknya melakukan aktivitas (pekerjaan) sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang fungsi subjeknya dikenai pekerjaan. Selain itu dikenal juga kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif serta kalimat pasif transitif dan kalimat pasif intransitif. Kalimat aktif transitif merupakan kalimat aktif yang subjeknya melakukan aktivitas (pekerjaan) yang membutuhkan objek. Sedangakan kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang subjeknya melakukan aktivitas tetapi aktivitas tersebut tidak membutuhkan objek.
Sementara itu, kalimat pasif transitif adalah kalimat pasif yang kata kerjanya berawalan di- (karena berawalan di- kata kerja tersebut dapat diubah menjadi kata kerja berawalan me-. Contoh disuntik dapat diubah menjadi menyuntik, dilamar dapat diubah menjadi melamar dan seterusnya)
Berbeda dengan kalimat pasif transitif, kalimat pasif intransitif biasanya berawalan ter-.
Berikut adalah contoh-contoh kalimat aktif
- Anton mengerjakan pekerjaan rumahnya di kelas.(Kalimat aktif transitif)
- Dodik berjalan di atas jembatan sungai. (Kalimat aktif intransitif)
Berikut adalah contoh-contoh kalimat pasif
- Aku dicubit temanku. (Kalimat pasif transitif)
- Anggi tersenyum sendirian. (Kalimat pasif intransitif)
Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk
Kalimat tunggal adalah kalimat terdiri dari satu klausa sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih.
Berikut adalah contoh-contoh kalimat tunggal
- Dokter muda itu sedang memeriksa pasiennya.
- Ia bermain bola di lapangan.
Berikut adalah contoh-contoh kalimat majemuk
- Ahmad pulang ketika nyamuk datang.
- Karena hujan turun, ibu tidak pergi ke pasar.
Demikianlah beberapa penjelasan singkat tentang jenis-jenis kalimat. Semoga dapat membantu siapa pun yang sedang mencari referensi tentang kalimat. Postingan selanjutnya akan dibahas tentang kalimat secara lebih detil lagi.
0 komentar:
Posting Komentar