Dasar Hukum
Peraturan BSNP No. 0035 Tahun 2015 SKL UN merupakan irisan dari Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Irisan maksudnya ada di Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Kenyataannya ada beberapa SKL yang tidak ada di Kurikulum 2006, tetapi ada dalam Kurikulum 2013.
Adapun prosentasenya adalah pada kurikulum 2013 ada 70% sedangkan pada Kurikulum 2006 ada 30 %. Jika dijabarkan lebih lanjut materi-materi tersebut adalah sebagai berikut:
- Materi kelas VII meliputu:
- Teks Laporan Hasil Observasi
- Teks Eksposisi
- Teks Cerpen
- Materi kelas VIII meliputi:
- Teks Fabel
- Teks Biografi
- Teks Prosedur
- Teks Ulasan
- Teks Tanggapan Kritis / Diskusi
Penjabaran Bedah Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia SMP/ MTs Tahun 2015 / 2016
- Bedah Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia : Membaca non-sastra
- Nomor 1. Disajikan kutipan teks biografi, siswa menentukan makna kata / kalimat pada teks tersebut.
- Nomor 2. Disajikan kutipan teks laporan, siswa menentukan informasi tersurat pada teks tersebut.
- Nomor 3. Disajikan kutipan teks laporan, siswa menentukan simpulan pada teks tersebut.
- Nomor 4. Disajikan kutipan teks eksposisi / artikel, siswa menentukan ide pokok / gagasan utama pada teks tersebut.
- Nomor 5. Disajikan kutipan eksposisi / artikel, siswa menentukan isi tersirat pada teks tersebut.
- Nomor 6. Disajikan kutipan teks tanggapan kritis / komentar, siswa menentukan simpulan, pendapat pro kontra pada teks tersebut.
- Nomor 7. Disajikan kutipan eksposisi / artikel, siswa membuat ringkasan berdasarkan teks tersebut.
- Nomor 8. Disajikan dua kutipan teks laporan yang berbeda, siswa menentukan penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut.
- Nomor 9. Disajikan kutipan teks ulasan (resensi) karya sastra, siswa menentukan keunggulan dan kelemahan pada karya sastra tersebut.
- Bedah Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia : Membaca sastra
- Nomor 10. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan makna kata / kalimat pada teks tersebut.
- Nomor 11. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan makna tersurat pada teks tersebut.
- Nomor 12. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan alur (orientasi, kompliasi, klimaks, antiklimaks, koda) pada teks tersebut.
- Nomor 13. Disajikan kutipan teks teks cerita / fabel, siswa menentukan latar (tempat, waktu, suasana) pada teks tersebut.
- Nomor 14. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan simpulan makna simbol pada teks tersebut.
- Nomor 15. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan isi tersurat pada teks tersebut.
- Nomor 16. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan sebab terjadinya konflik berdasarkan teks tersebut.
- Nomor 17. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan akibat terjadinya konflik berdasarkan teks tersebut.
- Nomor 18. Disajikan dua kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan perbandingan pola pengembangan (bisa alur / tokoh – penokohan , dll) pada kedua teks tersebut.
- Nomor 19. Disajikan dua kutipan teks cerita / fabel, siswa menentukan perbandingan penggunaan dua bahasa pada teks tersebut.
- Nomor 20. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa memebrikan komentar pada teks cerita / fabel tersebut.
- Nomor 21. Disajikan kutipan teks teks cerita / fabel, siswa pola pengembangan cerpen pada teks cerpen / fabel tersebut.
- Nomor 22. Disajikan kutipan teks cerita / fabel, siswa memberikan komentar terkait penggunaan bahasa pada teks cerita / fabel tersebut.
- Bedah Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia : Menulis Terbatas
- Nomor 23. Disajikan kutipan teks laporan yang dirumpangkan, siswa diminta melengkapi / mengisi dengan kata yang tepat
- Nomor 24. Disajikan kutipan teks prosedur / petunjuk melakukan sesuatu yang dirumpangkan, siswa diminta melengkapi / mengisi dengan kata yang tepat
- Nomor 25. Disajikan kutipan teks laporan / prosedur yang diacak / tidak tersusun baik, siswa diminta mengurutkan dengan tepat
- Nomor 26. Disajikan kalimat (dalam artikel) dirumpangkan, siswa diminta melengkapi / mengisi dengan kata yang tepat
- Nomor 27. Disajikan kutipan teks eksposisis (artikel) yang dirumpangkan, siswa diminta melengkapi / mengisi dengan kata yang tepat
- Nomor 28. Disajikan kutipan teks tanggapan kritis yang dirumpangkan, siswa diminta melengkapi / mengisi dengan paragraf yang tepat (sesuai)
- Nomor 29. Disajikan kutipan catatan harian (diary), siswa diminta mengubahnya menjadi cerita pendek (cerpen) dengan baik
- Nomor 30. Disajikan data hasil penelitian, siswa diminta membuat teks laporan dengan susunan yang tepat
- Bedah Kisi-Kisi UN Bahasa Indonesia : Menyunting kata, kalimat, paragraf
- Nomor 31. Disajikan sebuah kalimat / paragraf yang ada kata tidak baku, siswa diminta membetulkannya menjadi kata baku.
- Contoh : 1. kata efektiv, harusnya efektif
- Prito SPD, harusnya S.Pd.
- Nomor 32. Disajikan sebuah kalimat / paragraf yang ada kata sumbang, siswa diminta membetulkannya menjadi kata yang padu dalam kalimat.
- Nomor 33. Disajikan sebuah kalimat yang mengandung kata yang tidak baku, siswa diminta membetulkan kalimat tersebut menjadi baku.
- Nomor 34. Disajikan sebuah paragraf yang terdapat kalimat sumbang, siswa diminta membetulkannya menjadi kalimat yang padu dalam paragraf.
- Nomor 35. Disajikan sebuah wacana yang mengandung kata / kalimat yang tidak baku, siswa diminta membetulkan kata / kalimat tersebut menjadi baku.
- Nomor 36. Disajikan sebuah wacana yang terdapat paragraf sumbang, siswa diminta membetulkannya menjadi paragraf yang padu dalam wacana.
Itulah gambaran beberapa bedah SKL UN Mapel Bahasa Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar